Book Name:Jisme Pak Ke Mojizat

Selama Pertempuran (perang) Khaibar, seorang wanita non-Muslim mempersembahkan daging domba yang dimasak kepada Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم sebagai hadiah. Beliau menerima hadiah ini. Beliau mengambil sepotong kaki domba dan mulai makan, setelah itu para sahabatnya juga ikut bergabung.

Hanya sesuap saja yang telah diambil ketika Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم kemudian menyuruh semua orang untuk berhenti makan. Beliau memanggil wanita non-Muslim itu dan bertanya, “Apakah kamu meracuni daging ini?” Wanita itu menjawab, “Ya, tetapi siapa yang memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menjawab, اَخْبَرَتْنِیْ ھٰذِہٖ فِیْ یَدِیْ - “˹Kaki domba˺ di tanganku ini memberitahuku.”[1]

اللہُ اَکْبَر Marilah kita berpikir sekarang. Domba itu tidak hidup dan bahkan sudah matang. Suara seperti apa yang dihasilkannya? Dan bagaimana domba yang sudah matang dapat berbicara? Dombanya disembelih dan dipanggang, lalu bagaimana bisa mengeluarkan suara? Inilah kehebatan pendengaran Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم yang menakjubkan. Beliau mendengar dan memahami sesuatu yang tidak mengeluarkan suara dan tidak dapat berbicara bahasa apa pun.

Mendengar ṣhalawāt ummat

Wahai para pecinta Rasulullah! Marilah kita membahas bagian atau aspek lain dari topik yang indah ini. Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dapat mendengar hal-hal yang jauhnya ribuan mil, dan beliau dapat mendengar hal-hal yang belum terjadi. Namun bisakah beliau mendengar ṣhalawāt yang dibacakan kepadanya oleh berjuta-juta umat Muslim? Ya, tentu saja! Saat berada di tempat peristirahatan sucinya di Madinah, beliau mendengar ṣhalawāt yang dibacakan kepadanya dari seluruh dunia.

Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menjelaskan, “Barangsiapa dari umatku yang mengirimkan ṣhalawāt kepadaku, maka suaranya akan sampai padaku di mana pun mereka berada.”[2]


 

 



[1] Sunan Abī Dawud : 4510

[2] Jalāˈ Al-Afhām, hal. 57