Keutamaan mengirim ṣhalawāt kepada Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم

Nabi terakhir Allah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda:

اِنَّ اللّٰہَ وَکَّلَ بِقَبْرِیْ مَلَکًااَعْطَاہُ اَسْمَاعَ الْخَلَائِقِ فَلَا یُصَلِّیْ عَلَیَّ اَحَدٌ اِلٰی یَوْمِ الْقِیَامَۃِ اِلَّا اَبْلَغَنِیْ بِاِسْمِہٖ وَاِسْمِ اَبِیْہ  ِہذَا فُلانُ بْنُ فُلانٍ قَدْ صَلّٰی عَلَیْکَ

Sesungguhnya Allah عَزَّوَجَلَّ  telah menempatkan malaikat di kuburku, yang diberi kuasa untuk mendengar segala ciptaan hingga hari kiamat, maka tidak ada seorang pun yang mengutus shalawat itu kepadaku kecuali malaikat itu yang memberitahukan kepadaku namanya dan juga nama bapaknya dengan mengatakan, “Si fulan bin fulan, telah mengirimkan shalawat."^[1]

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه Membaca ṣhalawāt kepada Nabi merupakan nikmat yang tak ternilai harganya. Karenanya, segala kesulitan menjadi mudah, kemiskinan menjadi kemakmuran, dosa diampuni, dan seseorang dilimpahi rahmat.

Keutamaan luar biasa lainnya dari tindakan atau perbuatan yang menakjubkan ini adalah kebenaran ṣhalawāt yang disampaikan kepada Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Pembaca ṣhalawāt datang dalam tatapannya yang penuh belas kasih. Jika Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menghendaki, maka beliau juga bisa datang ke dalam mimpi mereka dan memberkahi mereka dengan penampakan dirinya.

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberikan kita kemampuan untuk mengirimkan ṣhalawāt yang sebanyak-banyaknya kepada Nabi! Dengan berkah ini, semoga kita dapat melihatnya dalam mimpi kita.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد