Book Name:Malakul Maut Ke Waqiaat

dengan rantai yang berduri. Setan kemudian akan menderita merasakan penderitaan kematian selama yang Allah عَزَّوَجَلَّ kehendaki.

Nabi Adam dan Siti Hawa kemudian akan dibangkitkan, dan akan dikatakan kepada mereka, “Wahai Adam! Wahai Hawa! Ini adalah musuhmu. Perhatikan hukuman yang dijatuhkan padanya.” Pada saat mereka melihat yang terkutuk itu mengalami penderitaan sakitnya maut dan kejang-kejang, mereka akan berkata, رَبَّنَا قَدْ اَتْمَمْتَ عَلَیْنَا النِّعْمَۃَ – “Ya Tuhan kami! ˹Dengan menghukum musuh kami dengan cara ini˺ maka Engkau telah menyelesaikan kebaikan terhadap kami!”

Pada akhirnya, setelah penderitaan yang hebat itu, Setan akhirnya mati.[1]

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Lihatlah kehinaan yang akan Setan hadapi. Pikirkan tentang hukuman tak terbayangkan yang akan dideritanya. Dan inilah yang akan terjadi ketika dia sekarat; Tidak seorang pun dapat membayangkan azab yang akan diterimanya di hari kiamat dan di dalam Neraka.

Tahukah Anda mengapa dia dihukum? Tahukah Anda apa yang  membawanya ke akhir hidup yang mengerikan ini? Hal ini karena dia tidak menghormati Sayyidina Ādam عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم, seorang Nabi Utusan Allah عَزَّوَجَلَّ. Setan menunjukkan kesombongannya kepada seorang Nabi عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم , dan menolak perintah Allah عَزَّوَجَلَّ , serta mengikuti hawa nafsunya sendiri di atas perintah Allah عَزَّوَجَلَّ. Inilah sebabnya dia menjadi terkutuk dan tertolak.

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ melindungi kita dari terjerumus ke dalam kesombongan. Semoga Dia (Allah) عَزَّوَجَلَّ mengizinkan kita untuk selalu menunjukkan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada para Nabi, kepada para Wali, dan kepada orang-orang yang saleh.

اٰمِیْنْ بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّٖن صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ

Pengenalan tentang Malaikat Maut

Malaikat Maut عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم mempunyai derajat yang tinggi dan dicintai Allah عَزَّوَجَلَّ . Namanya adalah ʿIzrāīl عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم , yang artinya, “orang yang menaati Allah عَزَّوَجَلَّ .” Malaikat Maut ditunjuk untuk mengambil jiwa dan tidak ada penundaan sedikitpun dalam hal ini. Ketika seseorang telah sampai pada saat terakhirnya, maka Malaikat Maut mengambil jiwa mereka tanpa penundaan sedetik pun.

Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam Al Qur'an:

 


 

 



[1] Tanbīh Al Ghāfilīn, hal. 360, dipilih