Book Name:Malakul Maut Ke Waqiaat

Malaikat Maut عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم dan empat wujudnya

Imam Al Ghazali رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berkata:

Malaikat Maut mempunyai empat wujud.

1.    Bentuk wajahnya yang mengeluarkan api.

 

2.    Bentuk yang di dalamnya dia benar-benar gelap.

 

3.    Bentuk yang sangat kasar dan tidak menarik.

 

4.    Bentuk yang di dalamnya dia tampak bersinar dan bercahaya.

Wajahnya berkobar-kobar ketika mengambil jiwa seorang non-Muslim, gelap gulita ketika mengambil jiwa orang yang sesat, kasar dan tidak menarik ketika mengambil jiwa orang yang berdosa, dan dengan wajah bersinar ketika mengambil jiwa orang  yang bertobat ( artinya, orang yang bertakwa ). [1]

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Kita belajar bahwa malaikat maut tidak mengambil jiwa setiap orang dengan cara yang sama. Caranya tergantung apakah orang tersebut saleh, berdosa, atau non-Muslim. Semoga kita diberkahi untuk melihat Nabi kita tercinta صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ketika kita meninggal dunia! Jika hal ini terjadi, maka jiwa kita akan meninggalkan jasad kita dengan mudah اِنْ شَــآءَالـلّٰـه .

Sebaliknya, jika kita dihukum atas dosa-dosa yang kita lakukan siang dan malam, dan akibatnya Malaikat Maut datang dalam wujud yang mengerikan, segalanya akan menjadi sangat sulit bagi kita. Imam Ahlussunnah Imam Aḥmad Razā Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berkata, “Dalan kadar melihat Malaikat Maut ˹jika Malaikat Maut datang dalam wujudnya yang menakutkan˺, maka lebih besar kepedihannya daripada hantaman seribu pedang.”

Pergolakan kematian

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Ketika seseorang mendekati kematian, dia mempunyai ribuan hal yang membuatnya sedih: meninggalkan dunia, orang tua, saudara, keluarga, orang yang dicintai; keinginan yang belum terpenuhi atau rasa bersalah atas dosa-dosa sebelumnya. Kesedihan seperti itu menguasai alam pikiran seseorang pada saat itu. Jika — maaf-maaf — seseorang dihukum karena


 

 



[1] Sulwat Al ʿArifin, jilid. 2, hal.212