Book Name:Asma ul Husna (ALLAH Pak Ke Pyare Naam)
Suatu ketika, seorang Sahabat رَضِىَ اللّٰهُ عَـنْهُ sedang berdo’a memohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dengan kalimat: یَا اللہ یا رحمٰن . Mendengar hal ini, Abu Jahal menunjukkan ketidaktahuan dan kebodohannya dengan mengatakan, “Muhammad mengaku bahwa dia menyembah Sang Pencipta Yang Esa, sedangkan orang ini ( Sahabatnya ) berdo’a kepada dua Tuhan; yang satu adalah Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dan yang satu lagi adalah Rahman.”
Menanggapi ketidaktahuan dan kelemahan Abu Jahal, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menurunkan surat Al AꜤrāf ayat 180 [1] :
Allah memiliki Asmaul husna ( nama-nama yang terbaik ). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut ( Asmaul husna ) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. [2]
Para ahli tafsir Al Quran menyatakan:
Salah satu makna dari ayat ini menggambarkan tentang betapa Tuhan yang disebut Esa itu, adalah Tuhan yang sebenarnya, Pemilik yang sebenarnya yaitu tidak lain adalah Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى . Namun, رحمٰن، رَحْیم، کَرِیْم، غَفَّار، سَتّار, dll, merupakan salah satu diantara banyaknya nama-nama Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى . [3]
Pernyataan Abu Jahal bahwa Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dan para Sahabatnya عَلَیْہِمُ الرِّضْوَان menyerukan lebih dari satu Tuhan jelas merupakan ketidaktahuan dan kebodohan yang sangat jelas terlihat.
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد
Tiga hal yang disebutkan dalam ayat tersebut
Wahai para pecinta Rasulullah! Tiga hal penting telah disebutkan dalam ayat yang telah kita dengarkan:
1. Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى mempunyai banyak nama-nama الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰی ( nama-nama yang terbaik ).