Aku melakukan hal ini. Ketika aku duduk untuk berdo’a, Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mengucapkan do’a ini, اَللّٰہُمَّ وَفِّقْہَا  –  “Ya Allah! Berikan dia kemampuan untuk berdo’a dengan benar!”

Aku berdo’a dengan kata-kata ini:

اللَّهُمَّ اِنِّی اَسْاَلُكَ بِجَمِيعِ اَسْمَائِكَ الْحُسْنٰى كُلِّهَا , مَا عَلِمْنَا مِنْهَا وَمَا لَمْ نَعْلَمْ , وَاَسْاَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيمِ الْأَعْظَمِ ,  الْكَبِيرِ الْأَكْبَرِ , وَالَّذِي مَنْ دَعَاكَ بِهِ اَجَبْتَهُ , وَمَنْ سَاَلَكَ بِهِ اَعْطَيْتَهُ

Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu melalui semua nama-nama terbaik-Mu, baik yang kami kenal maupun yang tidak kami kenal. Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang Maha Besar dan Maha Agung, yang Engkau jawab ketika ada yang memanggil-Mu, dan yang Engkau berikan ketika diminta.

Mendengar hal ini, Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم berseru, اَصَبْتِہْ اَصَبْتِہْ – “Kamu telah berdo’a dengan benar!” ^[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب       صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Malaikat dari langit keempat memberikan pertolongan

Sahabat Anas bin Mālik رَضِىَ اللّٰهُ عَـنْهُ meriwayatkan:

Seorang Sahabat Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم yang terkenal karena kesalehannya. Beliau adalah seorang pengusaha dan dia melakukan perjalanan jauh untuk berdagang. Dalam salah satu perjalanannya itu, beliau dihadang oleh seorang perampok, yang mengenakan baju besi dan