Asma ul Husna (ALLAH Pak Ke Pyare Naam)

Book Name:Asma ul Husna (ALLAH Pak Ke Pyare Naam)

Menjaga nama baik

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Dalam ayat ini, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menyebut nama-namaNya sebagai الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰی ( nama-nama yang terbaik ). Didalamnya terdapat kata mutiara untuk kita dalam memberikan nama-nama yang baik untuk anak kita. Ulama Ibnu ꜤArabī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berkata, “Ketika kamu mengetahui nama-nama suci Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى itu adalah nama yang terbaik, maka hendaknya kamu juga menberikan nama-nama yang baik itu.” [1]

Bagaimana hal ini dapat berlangsung? Bagaimana kita memilih nama yang baik untuk anak kita? Sekali lagi, Ibnu ꜤArabī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه lebih lanjut mengatakan, “Berikanlah kepada anak-anakmu nama-nama Nabi عَـلَـيْـهِمُ الـصَّلٰوةُ وَا لـسَّـلَام dan para wali.” [2]

Sebuah hadits menjelaskan, “Simpanlah nama-nama Nabi sebagai namamu sendiri. Tidak diragukan lagi, nama yang paling disukai Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى adalah ꜤAbdullāh dan ꜤAbdur Raḥmān.” [3]

 

Keutamaan membawa nama Muhammad

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Kembangkan pola pikir dan niatkan bahwa kapan pun Anda mempunyai kesempatan untuk memberikan nama kepada seseorang, maka Anda hanya akan memberikan nama yang memiliki keberkahan.

Misalnya dengan memiilih nama ꜤAbdur Raḥmān, ꜤAbdullāh, Aḥmad, atau Muḥammad. Demikian pula, simpanlah nama-nama Nabi yang lainnya عَـلَـيْـهِمُ الـصَّلٰوةُ وَا لـسَّـلَام , Nama para Sahabat عَلَیْہِمُ الرِّضْوَان , dan para wali Islam  رَحِمَهُمُ الـلّٰـهُ .

اِنْ شَــآءَالـلّٰـه Kalian akan memperoleh keberkahan yang berlimpah dan juga pahala yang berlimpah. Jika seseorang memberikan nama kepada orang lain yaitu nama yang sama dengan nama Nabi Muhammad  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , lalu apa yang dapat dikatakan tentang keutamaan yang seperti itu!

Imam Ḥasan Al Baṣrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه meriwayatkan:


 

 



[1] Al Asnā Fī Sharh Asmāˈ Al usnā Wa Sifātihī, hal. 49

[2] Ibid

[3] Sunan Abū Dāwūd, hal. 775, hadits 4950