Ya ALLAH! Mein Hazir Hon

Book Name:Ya ALLAH! Mein Hazir Hon

Malaikat  berseru dari langit, “Mintalah, maka akan dikabulkan.”

KaꜤbah lalu memohon, “Ya Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى ! Hamba-Mu yang berdosa yang datang dengan nafsu mengunjungiku dari jauh dan menunaikan haji, menjalankan perintah-Mu, berlumuran debu, meninggalkan keluarga, anak-anak dan orang-orang yang dicintainya; Aku mohon agar Engkau menerima syafaatku demi kebaikan mereka. Lindungi mereka dari ketakutan akan hari kiamat dan kumpulkanlah mereka di sekelilingku.”

Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى lalu berfirman, “Aku telah menerima syafaatmu untuk kebaikan mereka.”

 

Kemudian malaikat berseru, “Orang-orang yang telah melihat KaꜤbah, berpisahlah dari yang lain.” Mendengar hal ini, setiap orang yang melihat KaꜤbah, dan setiap orang yang menunaikan haji atau ꜤUmrah akan berpisah dengan yang lain di padang mahsyar dan berkumpul di sekitar KaꜤbah. Wajah mereka cerah, dan mereka melakukan ṭawaf, melantunkan talbiyah tanpa takut Neraka. Malaikat kemudian berkata, “Wahai KaꜤbah, sekarang permintaanmu telah terkabul, maka sekarang untuk melanjutkan!” KaꜤbah mulai melantunkan talbiyah saat para malaikat membawanya ke padang mahsyar, dan orang-orang yang melihat KaꜤbah di dunia akan melakukan ṭawāf dan membaca talbiyah. [1]

 

Wahai para pecinta Nabi! Renungkanlah! Inilah nikmat yang luar biasa dari membaca talbiyah. Hari pembalasan akan berlangsung selama 50.000 tahun, tanah yang panas terbuat dari tembaga dan terik matahari seperempat mil di atas kepala. Surga dan Neraka akan ada dihadapan kita, jembatan Shiratal Mustaqim akan dibentangkan, kedahsyatan akan dihadapi, dan amal kita akan ditimbang. Pada saat itu, orang-orang yang melihat KaꜤbah, melakukan ṭawāf dan melantunkan talbiyah akan dikeluarkan di samping KaꜤbah. Mereka akan melakukan ṭawāf dan membaca talbiyah di tengah kengerian pada hari itu.

 

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى memberikan kita kesempatan untuk melihat KaꜤbah suci, menunaikan ibadah haji dan ꜤUmrah, membaca talbiyah, melakukan perjalanan antara Ṣafā dan Marwah, dan berdiri di Minā dan ꜤArafah.

 

اٰمِیْنْ بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّٖن صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب       صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد


 

 



[1] Al Rawḍ Al Fāˈiq, hal. 48