Book Name:Malakul Maut Ke Waqiaat

yatim piatu, menjadikan istana mewah menjadi tempat yang kosong, dan mengisi pekuburan: inilah Malaikat Maut, Malaikat ʿIzrāīl.”

Jibril kemudian berkata kepada Malaikat Maut, “Wahai Malaikat Izrāīl, inilah pemimpin generasi terdahulu dan penerus yang akan datang, kekasih Allah عَزَّوَجَلَّ : Rasulullah Muhammad  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم .”

Mendengar hal itu, Malaikat Maut berdiri, menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , mendapat kehormatan untuk memeluknya, bahkan mencium keningnya yang penuh berkah karena cinta. Malaikat Maut kemudian meminta Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم untuk duduk di dekatnya.

“Ya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم !”, Malaikat Maut berkata, “Apa yang engkau ingin aku lakukan?”

Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bertanya, “Apa kitab takdir yang ada di hadapanmu ini?”

Malaikat itu berkata, “Allah عَزَّوَجَلَّ telah mempercayakan kepadaku jiwa-jiwa seluruh makhluk. Kitab takdir ini berisi rincian mengenai hal-hal tersebut, dan aku menggunakannya untuk mencatat hal-hal tersebut.”

Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم kemudian bertanya, “Pohon besar apakah itu?”

Malaikat Maut berkata, “Daun-daun pada pohon ini sama dengan jumlah makhluk. Tidak ada manusia yang namanya tidak tertulis pada salah satu daunya. Ketika dia jatuh sakit, maka daun yang bertuliskan namanya itu menjadi kuning, dan aku mengetahui bahwa mereka sakit.”

Malaikat maut kemudian menunjukkan sebuah mangkuk dan berkata, “Ketika daun menguning, aku mengambil air dari mangkuk ini dan memercikkannya ke daun tersebut. Jika warnanya kembali ke warna aslinya, maka aku mengetahui orang tersebut akan sembuh dari penyakitnya. Dan jika dia tidak kembali ke warna aslinya, dan malah berubah menjadi hitam, maka saya mengetahui mereka akan segera mati. Aku terus mengamati daun itu; bila terjatuh dari pohon, berarti waktu kematian orang tersebut telah tiba. Jika dia saleh, maka aku datangi dia dengan penampilan baik. Aku mengambil jiwa mereka dan menempatkannya dalam kenyamanan dan keharuman.