Book Name:ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

mencium aroma, lidah untuk berbicara, dan masih banyak lagi nikmat yang lainnya, yang banyak di antaranya bahkan belum kita renungkan hingga saat ini. Bahkan karunia terkecil sekalipun lebih besar dari ibadah yang bertahun-tahun dan perjuangan rohani kita.

Seseorang dari ummat terdahulu telah beribadah selama 400 tahun dan tidak ada satupun dosa dalam buku amalnya. Pada hari kiamat, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى akan berfirman, “Tempatkan ibadahnya selama 400 tahun pada satu sisi timbangan, dan letakkan karunia mata pada sisi yang lain.” Ini akan ditimbang, dan berkah yang satu ini akan jauh melebihi dari ibadahnya selama 400 tahun. [1]

Sebagai hamba Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى hendaknya kita selalu mengingat nikmat yang telah diberikan Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى kepada kita, dan selalu bersyukurlah kepada-Nya.

 

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                     صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

 

Sebuah cara yang indah untuk perbaikan

Ulama Tābiʿī Yunus bin ꜤUbaid رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه didekati oleh seorang pria yang mengeluh akan kemiskinanya. Ulama tersebut bertanya, “Maukah kamu memberikan mata yang kamu miliki dengan imbalan 100.000 koin emas?” Pria itu berkata tidak. Ulama tersebut kemudian menanyakan pertanyaan yang sama mengenai tangan dan kaki pria tersebut. Pria itu berkata meskipun dia diberi 100.000 koin emas, dia tidak akan pernah memberikan satupun darinya.

Setelah mengingatkan manusia akan nikmat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى lainnya, Yunus bin ꜤUbaid رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menyimpulkan dengan mengatakan, “Aku melihat ribuan nikmat di tanganmu, namun kamu mengeluh karena kemiskinan?” [2]

 

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                     صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

 

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Ada umat Muslim yang beruntung yang saling mencintai dan berkumpul hanya untuk mendapatkan ridha Allah


 

 



[1] Malfūzāt, hal. 282, ekstrak selektif,

[2] Ḥilyat Al Awliyāˈ, jilid. 3, hal. 25, hadits 3017