ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

Book Name:ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

Ulama Sahl Al Tustarī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menjelaskan:

Tanda cinta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى adalah dengan mencintai Al Quran. Tanda cinta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dan Al Quran, adalah mencintai Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Tanda cinta kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم adalah ketertarikan mengikuti sunnahnya. [1]

Kita semua harus memiliki cinta sejati terhadap Al Quran. Ingatlah bahwa cinta berpusat pada tiga poin:

1.     Menganggap perkataan orang yang dicintai lebih baik dari orang lain.

 

2.     Memikirkan pertemuan orang yang dicintai sebagai yang terbaik baginya.

 

3.     Menjunjung tinggi kepuasan orang yang dicintai di atas segalanya. [2]

 

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                      صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

 

Merenungkan nikmat dari Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Cara yang paling efektif untuk mendapatkan cinta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah dengan merenungkan nikmat dan karunia-Nya, baik kecil, besar, lahir, atau batin.

Tidak ada keraguan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى telah menghujani hamba-hamba-Nya dengan nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menjadikan bumi sebagai tanah bagi mereka dan meninggikan langit tanpa ada tiang yang menopangnya. Untuk menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus dan menyeru mereka kepada kebenaran, Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى mengutus para Nabi dan Rasul  عَـلَـيْـهِمُ الـصَّلٰوةُ وَالـسَّـلَام . Selain itu, jika kita melihat diri kita sendiri, jelas terlihat bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى telah melimpahkan nikmat yang tak terhitung banyaknya kepada kita.

Misalnya, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menciptakan kita, memberikan kita kemampuan untuk bernapas agar tetap hidup, menganugerahi kita kaki untuk berjalan, tangan untuk memegang, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk


 

 



[1] Mukāshafat Al Qulūb, hal. 37

[2] Ibid, hal. 33