Book Name:ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa pernyataan cinta kita kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى hanya akan benar jika menaati Nabi-Nya صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Meringkas ayat ini, Mufti Aḥmad Yār Khān NaꜤīmī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menuliskan:

Seolah-olah Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman, “Wahai Nabi-Ku! Orang-orang yang mengaku mencintai-Ku tanpa berwasilah, atau yang menganggap Aku mencintai mereka dan kini mereka menganggap dirinya tidak membutuhkanmu, atau yang berupaya mencapai-Ku dengan cara lain selain menaatimu; maka beritahu mereka!

‘Jika kamu ingin mencintai Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى , maka jangan bersaing denganku dan jangan menganggap dirimu setara denganku. Jangan maju lebih dulu, tapi setialah dan ikutilah di belakangku. Jadikan ucapan, tindakan, perbuatan, dan setiap aspek kehidupanmu seperti kehidupanku. Tanamkan dalam dirimu teladan yang sudah aku contohkan. Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى kemudian akan menjadikanmu hamba-Nya dan mengabulkan semua keinginanmu. Dia (Allah ) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى juga akan mengampuni dosa-dosamu, sebagaimana Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى adalah  غَفّار dan  اَرْحَمُ الرَّاحمین . Maka jadikanlah dirimu layak menerima ampunan dan rahmat-Nya, lalu nantikan keberkahan yang melimpah.’” [1]

Kita juga harus menghabiskan siang dan malam kita dengan menaati perintah Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dan Rasul-Nya صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Memang benar, cinta mengharuskan seseorang untuk menaati siapa pun yang dicintainya.

 

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                      صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

 

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Cara lain untuk mencapai cinta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى adalah dengan tabah dalam menjalankan shalat, menunaikan seluruh puasa Ramadhan, membayar zakat tepat waktu, dan melakukan amal perbuatan yang sunnah di samping yang fardhu. Perbuatan sunnah ini juga dapat mengantarkan seseorang menjadi hamba yang dicintai dan diistimewakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى .

 

 



[1] Tafsīr Naʿīmī, jilid, 3, hal. 359 - 360, dipilih