Hazrat Essa Ki Mubarak Zindagi

Book Name:Hazrat Essa Ki Mubarak Zindagi

mukjizat kepada Nabi tercinta Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم . Sejak kecil, tanda-tanda kenabian mulai terlihat melalui dirinya.

Marilah kita simak kejadian mencengangkan di masa kecil Nabi Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم dan  dapat menyegarkan iman kita.

Bayi yang baru lahir dapat berbicara!

Saudara-saudara Muslim yang tercinta, ketika Sayyidah Maryam رَضِیَ الـلّٰـهُ عَنْهَا membawa Nabi Isa  عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم ke pemukiman Bani Israil sambil menahannya dalam pelukannya, orang-orang menuduhnya melakukan kesalahan ( Naudzubillah ) dan mereka mulai berkata: “Wahai Maryam, kamu telah melakukan kejahatan. Ayahmu bukanlah seorang yang jahat, dan ibumu bukanlah seorang yang tidak suci. Bagaimana mungkin kamu bisa memiliki anak tanpa seorang suami?”

Ketika orang-orang terus memfitnah dan menuduh, Sayyidah Maryam رَضِیَ الـلّٰـهُ عَنْهَا mengisyaratkan agar mereka bertanya kepada anak itu tentang segala hal.

Orang-orang pun menjawab, “Bagaimana kami bisa berbicara dengan seorang bayi?”

Mendengar perkataan mereka, Nabi Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم pun mulai berbicara. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan kejadian ini dalam Al Qur'an sebagai berikut:

قَالَ اِنِّیْ عَبْدُ اللّٰہِ  اٰتٰنِیَ الْکِتٰبَ وَ جَعَلَنِیْ  نَبِیًّا (ۙ۳۰) وَّ جَعَلَنِیْ مُبٰرَکًا اَیْنَ مَا کُنْتُ ۪ وَ اَوْصٰنِیْ بِالصَّلٰوۃِ  وَ الزَّکٰوۃِ مَا دُمْتُ  حَیًّا (ۖ۳۱) وَّ بَرًّۢا بِوَالِدَتِیْ ۫ وَ لَمْ  یَجْعَلْنِیْ جَبَّارًا شَقِیًّا (۳۲) وَ السَّلٰمُ عَلَیَّ یَوْمَ وُلِدْتُّ وَ یَوْمَ اَمُوْتُ  وَ  یَوْمَ  اُبْعَثُ  حَیًّا (۳۳)

Dia ( Isa ) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia ( akan ) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku ( untuk melaksanakan ) salat serta ( menunaikan ) zakat sepanjang hayatku, dan berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong lagi celaka. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup ( kembali ).”[1]


 

 



[1] Terjemahan Al Quran, bagian 16, Maryam, ayat 30 - 33,