Book Name:Hazrat Essa Ki Mubarak Zindagi
bahunya, secara ajaib daging itu berbicara dan memperingatkannya, dengan mengatakan, “Aku telah diracuni.”[1]
Peristiwa ini lebih utama daripada menghidupkan kembali orang mati, sebab yang dimaksud di sini adalah menghidupkan kembali sebagian dari sesuatu yang sudah mati ( yaitu bagian dari kambing ) sedangkan bagian lainnya tetap tidak bernyawa.
Nabi Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم membuat seekor burung dari tanah liat. Hal serupa terjadi pada Perang Badar, ketika pedang Sayyidina Ukasyah bin Miḥṣan رَضِىَ اللّٰهُ عَـنْهُ pecah, Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menyerahkannya tongkat kayu kering. Setelah dipegang dan digoyangkan, berubah menjadi pedang putih yang kuat dan panjang.[2]