Hazrat Essa Ki Mubarak Zindagi

Book Name:Hazrat Essa Ki Mubarak Zindagi

merasa paling beruntung dan paling puas ( karena aku ridha dengan ketetapan Tuhanku ).”

Diriwayatkan pula bahwa Nabi Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم menghabiskan sepuluh tahun hidupnya dengan mengenakan jubah wol yang sama. Setiap kali jubahnya robek, beliau akan menjahitnya dengan benang atau menambalnya.[1]

سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه ! Anda telah mendengar bagaimana Nabi Isa عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم memiliki kesederhanaan, rela menahan lapar dan haus, lebih memilih kesederhanaan, melaksanakan shalat bahkan di malam musim dingin yang sangat dingin, menangis karena takut kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, mencintai orang miskin dan yang membutuhkan, dan tidak bergantung pada orang kaya.

Sekarang marilah kita merenungkan kehidupan kita sendiri dalam terang kehidupannya yang penuh berkah:

*    Apakah kita lebih suka hidup sederhana?

*    Apakah kita shalat dengan tekun di segala musim, baik di musim panas maupun di musim dingin?

*    Pernahkah kita menangis karena takut kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ?

*    Apakah kita menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada orang miskin dan yang membutuhkan?

*    Apakah kita berusaha melepaskan diri dari kecintaan terhadap dunia yang fana ini?

*    Apakah kita merasakan adanya rasa tanggung jawab terhadap akhirat dalam diri kita?

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menganugerahi kita kemampuan untuk mengevaluasi tindakan kita, menghadiri pertemuan-pertemuan Sunnah secara teratur, dan senantiasa mengingat orang-orang saleh. Melalui berkah mereka, semoga kita menjadi orang yang bertakwa.


 

 



[1] Uyūn Al ikāyāt, jilid. 1, hal. 118