Book Name:Achy Amaal Ki Barkatein

Fondasi akhirat adalah amal saleh

Saudara-saudara Muslim yang tercinta, tidak ada keraguan bahwa ketika kematian tiba, anggota keluarga, kerabat, dan teman-teman tetap tertinggal. Jenazah diturunkan sendirian ke dalam kubur yang gelap dan terbatas. Hanya amal saleh yang memberikan manfaat bagi seseorang di alam kubur.

Ketika hidup kita berakhir, anggota keluarga kita menjadi khawatir terhadap diri mereka sendiri; Ketidakpastian akan masa depan membuat mereka bersedih. Ini adalah anggota keluarga yang sama dan kita mengorbankan istirahat kita demi memberi mereka kemudahan. Kita ingin membuat masa depan mereka lebih baik dengan mengorbankan hidup dan kekayaan kita. Kita melepaskan kemudahan untuk membuat hidup mereka lebih nyaman.

Keadaan umumnya adalah bahwa setiap orang hanya memikirkan masa depannya sendiri dan berpikir, “Apa yang akan terjadi dengan saya?” Mungkin tidak ada yang memikirkan apa yang akan terjadi kepada orang yang sudah meninggal. Kadang kala, keadaan yang tidak menguntungkan adalah jenazah yang meninggal masih tergeletak di rumahnya sementara ahli warisnya berebut harta warisan. Kalau saja kita mau belajar dari keadaan orang yang meninggal dunia maka kita dapat bersiap menghadapi kematian kita sendiri. Hari ini masih ada waktu, maka renungkanlah akhiratmu.

Hendaknya seseorang mengumpulkan amal saleh yang bermanfaat baginya di alam kubur dan akhirat. Tanamkanlah dalam pikiran Anda bahwa setelah kematian, hanya perbuatan yang baik yang akan membawa manfaat. Rumah-rumah yang megah, kekayaan yang melimpah, saldo bank yang besar, usaha-usaha, bidang-bidang tanah, ladang-ladang yang subur dan kebun-kebun yang indah, semua itu tidak akan dimasukkan ke dalam kubur seseorang. Semuanya itu akan tetap tertinggal di dunia.

Kata-kata Nasihat

Sayyidinā Muhammad bin Ḥusain رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berkata:

Aku melihat Sayyidinā Abū MuꜤāwiyah Aswad رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menangis terus menerus pada tengah malam. Beliau mengucapkan kata-kata nasihat ini: