ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

Book Name:ALLAH Pak Ki Muhabbat Kaisay Hasil Ho?

Hamba yang setia dan tercinta

Imam Junaid Al Baghdadi رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه pernah bermalam di rumah Sari Al Saqati رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Saat sang imam sedang tertidur, Sari Al Saqati kemudian datang, membangunkannya, dan menjelaskan bagaimana dia melihat dirinya seolah-olah sedang berdiri di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , yang kemudian berkata:

Wahai Sari! Aku menciptakan segala sesuatu yang ada, dan semuanya itu mengaku mengasihi Aku. 9 bagian makhluk ciptaan berlari ke arah dunia ketika Aku menciptakannya, sementara 1 bagian yang lain masih tersisa. Ketika Aku menjadikan Surga, 9 bagian dari 1 yang tersisa itu berlari ke arahnya. Ketika Aku mendatangkan penderitaan sebesar atom menimpa kelompok yang tersisa itu, 9 bagian lainnya terus melarikan diri.

Aku bertanya kepada mereka yang tinggal, “Tidakkah kalian merindukan dunia, tidak pula kalian meminta surga, dan tidak pula kalian lari ketika diuji. Pada akhirnya, apa yang kalian inginkan? Apa tujuan kalian?"

Mereka menjawab, “ Engkau adalah tujuan kami. Kami tidak akan pernah berhenti mencintai Engkau, meskipun Engkau mendatangkan bencana kepada kami.”

Aku berseru, “Aku akan membuat kalian mengalami ujian dan bencana, yang tidak dapat ditanggung bahkan oleh gunung sekalipun. Maka maukah kalian bersabar ketika hal itu terjadi?”

Mereka menjawab dengan mengatakan, “Bila Engkaulah yang menguji kami, maka ujilah kami sesuai dengan yang Engkau kehendaki!”

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kemudian berkata kepadaku, “Wahai Sari! Inilah hamba-hamba-Ku yang setia dan tercinta.” [1]

 

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Riwayat ini mengajarkan kepada kita betapa hamba-hamba Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ridha dengan apa pun yang Dia ( Allah) سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kehendaki atas mereka. Mereka tetap bersabar dan bersyukur dalam segala keadaan, serta tidak pernah mengeluh.

 



[1] Hikāyatēn Aur Nasīhatēn, hal. 256