Book Name:Fikr e Akhirat

bagaimana berhasil keluar, tetapi 'calon dokter' itu tenggelam. Ratapan dimulai. Harapan seorang ibu dan ayah di usia tua hilang ke air, impian mereka yang menyenangkan tidak lagi terpenuhi, dan siswa MBBS yang malang dan cerdas itu mencapai kuburnya sebelum hasil ujian terakhir berada tangannya.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                     صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Bangunlah dari tidur yang lalai. Kembangkan kepedulian terhadap akhirat dan persiapkan kematian sebelum datang menjemputmu. Jika, kita lengah memikirkan akhirat, atau kita tetap terdiam dengan Keasyikan dan kemewahan dunia ini dan kita tiba-tiba ditimpa penyakit berbahaya, terlibat kecelakaan, atau napas kita tiba-tiba berhenti dan kita meninggal dunia, maka selain merasa menyesal, kita juga tidak akan bisa berbuat apa-apa.

Singkirkan angan-angan ini dari kepala Anda bahwa, “Saya belum setua itu. Saya orang yang bugar, sehat dan memiliki umur panjang . Saya akan melakukan perbuatan saleh ketika saya sudah tua.” Ingat! Kematian tidak hanya datang di usia tua atau saat sakit, bahkan, pria muda yang bugar dan sehat pun bisa mati dan memasuki kuburan yang gelap.

Perumpamaan dunia ini seperti jalan yang harus kita lalui untuk mencapai tujuan kita, dan tujuan itu adalah Surga atau Neraka! Tujuan kita akan tergantung pada bagaimana kita melintasi jalan ini: dengan menaati perintah Allah عَزَّوَجَلَّ dan Rasul-Nya atau malah tidak taat dan ingkar.

Celakalah orang yang melihat silau dunia dan tetap terjerat dalam fatamorgana dunia, mereka menjadi benar-benar  lalai akan kematian. Ingat! Orang yang melekatkan hatinya pada karunia dunia menjadi lalai akan akhiratnya. Kelalaian membuat seseorang berani berbuat dosa,