Book Name:Ameer e Ahl e Sunnat Ka Ishq e Madina

Mengingat tentang Madinah

Maulana Ilyas Attar al-Qadiriدَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ  diketahui sering menyebut Madinah dalam percakapannya. Beliau berbicara tentang Madinah ketika menyampaikan ceramahnya. Beliau berbicara tentang Madinah selama percakapan Madani. Beliau berbicara tentang Madinah dalam tulisannya. Apapun kesempatannya, Beliau selalu ingat dan menyebut Madinah. Dari eksklusivitas syekh yang terhormat itulah beliau menyebut Madinah dengan cara yang membawa kebahagiaan hati bagi setiap orang.

Kedekatan dengan Madinah

Maulana Ilyas Attar al-Qadiriدَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ  menulis sebuah buku yang berjudul “Pani Kay Baray Main Aham Malumaat” (pengetahuan penting tentang air). Salah satu bagian dari buku ini merangkum lima skenario di mana air menjadi musta’mal (misalnya air yang telah digunakan untuk wudhu atau bersuci). Syekh yang terhormat ini memberikan tajuk pada bagian ini yang menghubungkan antara lima skenario dan huruf dari kata 'Madinah' (مدینہ).

سُبْحٰنَ اللہ! Saudara-saudara muslim yang terkasih, betapa indahnya tindakan ini? Topiknya adalah tentang air, yang tidak memiliki relevansi langsung dengan Madinah, tetapi pencinta Madinah ini entah bagaimana membuat koneksi dengan kota tercinta itu. Judul yang ditulis, ada penyebutan Madinah dan berkah ini diterimanya. Dalam metode syekh yang terhormat ini di mana beliau menarik koneksi ke sesuatu, atau seseorang, dapat ditemukan di seluruh tulisannya.

Ada beberapa aspek yang menyoroti tautan Syekh Abd al-Qādir al-Jīlānī, Khawājah Mu’īn al-Dīn, Imam Aḥmad Razā Khān, para Sahabat mulia, Ahlul bait, Madinah, pemakaman Baqī dan kisi-kisi emas di tempat suci Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Misalnya, ketika menulis tentang mutiara Madani mengenai masuk dan keluar rumah, beliau membuat