Jhoot Ki Tabah Kariyan

Book Name:Jhoot Ki Tabah Kariyan

Saya tidak mampu meninggalkannya, tetapi jika Anda berkenan dengan  saya yang hanya akan meninggalkan salah satu dari semua tindakan ini, maka saya akan menerima Islam.”

Nabi Besar Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menjawab, “Janganlah berbohong.”

Pria itu berpegang teguh pada sabda Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dan menerima Islam. Ketika dia meninggalkan Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم, seseorang datang menawarinya alkohol. Dia berpikir dalam hati, “Jika aku meminum alkohol ini dan Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bertanya kepadaku apakah aku menahan diri untuk tidak melakukannya, maka aku mengingkari janjiku karena  aku  berbohong. Tetapi jika aku mengatakan yang sebenarnya, maka aku akan dihukum.” Oleh karena itu, dia membiarkan kesempatan untuk minum alkohol berlalu begitu saja.

Kemudian, dia berkesempatan untuk melakukan perbuatan asusila dan mencuri, namun pikiran yang sama terlintas di benaknya. Sehingga, dia meninggalkan dosa-dosa ini juga. Setelah itu, dia menemui Nabi Tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dan berkata, “Ya Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Anda menyuruh saya untuk tidak berbohong, dan sekarang semua pintu menuju dosa telah tertutup.” ( Setelah itu, orang tersebut bertaubat dan menjauhkan diri dari segala dosa. ) [1]

Saudara-saudara Muslim yang tercinta, begitu seseorang berhenti berbohong dan bertekad untuk mengatakan kebenaran, maka dia akan menahan diri dari melakukan dosa besar. Dari sini kita belajar bahwa berbohong adalah akar dari segala dosa dan kebiasaan yang paling buruk. Apakah kebohongan itu diucapkan melalui kata-kata atau diwujudkan melalui tindakan, kedua hal tersebut patut dikutuk. Kebohongan adalah membuat suatu pernyataan yang bertentangan dengan kenyataan. [2]

Misalnya, adalah suatu kebohongan jika mengatakan “ya” kepada seseorang yang menanyakan apakah Anda menghadiri pertemuan mingguan atau apakah Anda sudah makan, padahal pada kenyataannya Anda tidak menghadiri keduanya; ini adalah suatu tindakan kebohongan karena bertentangan dengan kenyataan. Berbohong adalah suatu sifat yang buruk sehingga dikutuk secara universal oleh


 

 



[1] Al Tafsir Al Kabir, jilid. 6, hal. 168

[2] Al Hadīqah Al Nadīyah, jilid. 2, hal. 400