Book Name:Surah e Zilzal

keimanannya. Dia juga melakukan hal yang sama ketika dia kembali. Ketika dia meninggal, para malaikat mulai membawanya ke Neraka, namun ketujuh bukit ini datang dalam bentuk gunung dan menghalangi tujuh pintu Neraka baginya.

“Kami adalah saksi dia membacakan kalimat tauhid”, kata mereka. Karena dia hanya menjadikan bukit-bukit sebagai saksi atas keimannya, maka hal ini menyebabkan dia diselamatkan dari Neraka.

Imam kemudian menambahkan, “Bukit bisa menjadi gunung untuk menyelamatkan seseorang dari Neraka; dan ini sudah menjadi gunung-gunung.” Semua orang kemudian mulai membaca kalimat tauhid dengan suara keras. [1]

Imam Ahlussunnah, Maulana Ubaid Raza Attari Al Madani  مَدَّظِلُّہُ الْعَالِی, mengatakan:

Saat itu tahun 1418 Hijriah. Kami berada di Sharjah ketika kami melewati sebuah pohon. Amir Ahlussunnah, Abu Bilal Muhammad Ilyas Attar Al Qadri دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ berdiri di bawahnya dan membacakan kalimat tauhid dengan suara keras. Ketika kami bertanya alasannya, beliau kemudian  berkata, الحمد للہ “Saya membaca kalimat ini di sini agar pohon ini dapat menjadi saksi atas keimanan saya.”

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ mengijinkan kita menjadikan bumi, pohon, batu, dan lain-lainnya, menjadi saksi atas keimanan dan amal saleh kita.

 

اٰمِیْنْ بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّٖن صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                      صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Ayat Keenam

Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam surat Az Zalzalah  ayat keenam:

 

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ (۶)


 

 



[1] Malfūzāt Alā Hazrat, hal. 313 diringkas