Book Name:Surah e Zilzal

Az Zalzalah Hari Kiamat

Gempa bumi yang kita teliti dan ukur saat ini mempunyai banyak penyebab terjadinya gempa, salah satunya disebutkan oleh Ulama Pembangkit Islam, Imam Ahlussunnah, Imam Aḥmad Razā Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Beliau menuliskan, “Ketika perintah diberikan untuk terjadinya gempa bumi, maka sebuah gunung yang akarnya berada di dalam bumi berguncang dan menyebabkan gempa bumi ini terjadi.” [1]

Ketika akar gunung berguncang, hal ini menyebabkan kehancuran dan kepanikan bagi semua orang. Ilmu pengetahuan hanya bisa mengukur gempa bumi, tetapi tidak bisa menghentikannya. Gempa bumi meratakan bangunan-bangunan besar dan membuat sebagian besar orang gemetar ketakutan.

Kemudian, bayangkan saja gempa bumi yang akan terjadi ketika akar-akar gunung tidak berguncang, namun gunung-gunung itu sendiri akan hancur berkeping-keping dan terbang tertiup angin seperti potongan kapas. Saat itu, bintang-bintang akan berjatuhan seperti hujan, matahari dan bulan akan kehilangan cahayanya, dan bintang-bintang besar akan saling bertabrakan. Adakah yang bisa membayangkan betapa dahsyatnya gempa bumi itu? Tidak ada instrumen ilmiah yang dapat digunakan untuk mengukurnya.

Menjelaskan Dengan Sebuah Contoh

Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم pernah mencontohkan ketika menggambarkan gempa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat.

Ringkasan hadits tersebut adalah sebagai berikut:

Pada saat itu, bumi akan seperti kapal yang terjebak dalam badai di laut. Gelombang dari badai itu bertabrakan dengan kapal, menyebabkan orang-orang yang ada di dalamnya tersungkur. Ketika gempa bumi terjadi pada hari kiamat, maka bumi akan bergerak dengan intensitas seperti kapal yang bergoyang maju mundur. [2]

 

 

 


 

 



[1] Fatāwā Riawiyyah, jilid. 27, hal. 93

[2] Musnad Isˈāq bin Rāhwayh; Musnad Abī Hurairah, jilid. 1, hal. 261, hadits 10 dipilih