اِنَّا لِلّٰہ Parhnay Ki Barkatein

Book Name:اِنَّا لِلّٰہ Parhnay Ki Barkatein

Ucapkanlah اِنَّا لِلّٰہ pada setiap musibah!

Orang-orang pada umumnya beranggapan bahwa اِنَّالِلّٰہ harus dibacakan ketika seseorang meninggal dunia, dan jika seseorang mengucapkan اِنَّالِلّٰہ pada saat yang lain, maka orang-orang akan terkejut dan mulai bertanya, “Apa yang terjadi? Apakah ada yang meninggal dunia?” Ingatlah bahwa pernyataan ini tidak hanya dibacakan ketika seseorang meninggal dunia atau pada saat terjadi musibah besar; tetapi juga dapat dibacakan ketika timbul kesulitan atau kesusahan apa pun.

Oleh karena itu, ucapkanlah doa ini setiap kali Anda ditimpa penyakit, hutang, pengangguran, kehilangan sesuatu, terluka oleh ucapan seseorang, tertabrak, tersandung, mobil Anda mogok, macet, usaha Anda merugi, sesuatu jatuh dari tangan Anda, baju Anda tersangkut sesuatu dan robek, atau kesulitan-kesulitan lainnya. Singkatnya, setiap kali kesulitan datang menghampiri Anda, baik besar maupun kecil, biasakanlah diri untuk bersabar dan mengucapkan اِنَّا لِلّٰہِ وَاِنَّااِلَیْہِ رَاجِعُوْن

Mengucapkan اِنَّا لِلّٰہ ketika lampu padam.

Sayyidinā ꜤIkrimah رَضِىَ اللّٰهُ عَـنْهُ meriwayatkan: .

Nabi tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم suatu ketika sedang duduk di malam hari tiba-tiba lampu padam, lalu beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mengucapkan, “ اِنَّا لِلّٰہِ وَ اِنَّا اِلَیْہِ رَاجِعُوْن .” Saya bertanya kepadanya, “Apakah ini juga sebuah bencana?” Beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin adalah musibah, dan dia diberi pahala karenanya.” [1]

سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه ! Kita belajar bahwa kita dapat memperoleh pahala dengan mengucapkan اِنَّا لِلّٰہِ وَ اِنَّا اِلَیْہِ رَاجِعُوْن pada setiap kesulitan kecil dan besar. Pelajaran lain yang dapat kita ambil dari hadits ini adalah bahwa apabila terjadi pemadaman listrik, kita harus menunjukkan kesabaran, karena sering kali terjadi ketika listrik padam, orang-orang menunjukkan banyak ketidaksabaran dan mengucapkan berbagai macam pernyataan. Beberapa orang bodoh bahkan


 

 



[1] Tafsir Al Durr Al Manthūr, jilid. 1, hal. 380, bagian ke 2, Surat Al Baqarah, ayat 156