اِنَّا لِلّٰہ Parhnay Ki Barkatein

Book Name:اِنَّا لِلّٰہ Parhnay Ki Barkatein

buruk, sampai-sampai mereka akan menyembelihnya. Apabila seorang pelanggan datang ke toko dan pergi tanpa membeli apa pun, penjaga toko menganggap hal ini sebagai pertanda buruk.

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  merahmati negara kita. Semua itu adalah anggapan yang tidak berdasar, dan hal-hal seperti itu harus dihindari. Setiap kali ada kesulitan atau kesusahan yang muncul, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, apabila tidak ada pelanggan yang datang ke toko, apabila Anda tidak dapat melaksanakan pekerjaan Anda dengan baik di kantor, apabila Anda jatuh sakit, apabila sesuatu milik Anda dicuri, maka berserahlah diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  , bersabarlah, ucapkanlah اِنَّا لِلّٰہِ وَاِنَّا اِلَیْہِ رَاجِعُوْن , dan raihlah pahala.

Menganggap pertanda buruk tidak akan menghasilkan apa-apa. Kesulitan telah ada di depan mata, jika kita menganggap itu adalah pertanda buruk darinya, maka kita tidak hanya akan kehilangan pahala mengucapkan اِنَّا لِلّٰہِ dan pahala bersabar, tetapi kita juga akan berdosa, karena menganggap pertanda buruk dari sesuatu adalah terlarang dan hal itu merupakan tindakan yang akan membawa ke neraka.

 

Empat sabda Nabi tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم tentang menganggap pertanda buruk

1.   Nabi tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda: لَیْسَ مِنَّا مَنْ تَطَیَّرَ أَوْ تُطَیَّرَ لَہٗ – “Orang yang menganggap pertanda buruk atau orang yang diramalkan pertanda buruknya; dia bukan bagian dari kami.” [1]

 

2.   Nabi terakhir, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Barang siapa yang terlibat dalam ramalan, menganggap pertanda buruk dari tanda, atau kembali dari perjalanannya karena menganggap pertanda buruk, maka dia tidak akan pernah mencapai kedudukan yang tinggi.” [2]

 

3.   Nabi tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda sebanyak 3 kali: اَلطِّیَرَۃُ شِرْکٌ، اَلطِّیَرَۃُ شِرْکٌ، اَلطِّیَرَۃُ شِرْکٌ – “Menganggap pertanda buruk adalah syirik, menganggap pertanda buruk adalah syirik, menganggap pertanda buruk adalah syirik.” Kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Masing-masing dari kita terpengaruh oleh pikiran-pikiran


 

 



[1] Musnad Al Bazzar, jilid. 9, hal. 52 hadits 3578

[2] Majma Al Zawāˈid, jilid. 5, hal. 144, hadits 8487