Book Name:Aaqa Ka Safar e Meraj
kematian yang buruk. Dengan keutamaannya, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menghilangkan sifat sombong dan takabur. ”[1]
7. Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ bersabda, “Barang siapa yang bersedekah karena keridhaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , maka ia menjadi tabir antara dirinya dan api. ”[2]
8. Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ bersabda, “ Shalat adalah bukti ( Iman ). Puasa adalah perisai ( dari dosa ). Dan sedekah menghilangkan dosa sebagaimana air yang memadamkan api. ”[3]
Setelah menyebutkan hadits-hadits tentang keutamaan sedekah dalam Al Fatāwā Al Riḍawiyyah, jilid. 23, hal. 152, sang pembaharu Islam, Imam Ahlussunnah, Imam Aḥmad Razā Khan رَحْمَۃُ اللہِ تَعَالٰی عَلَیْہِ menyatakan keutamaan tersebut dalam bentuk mutiara hikmah:
Dari hadits-hadits ini dapat disimpulkan bahwa orang-orang Muslim yang mengerjakan amalan ini dengan niat yang lurus dan harta yang halal maka akan mendapatkan pahala yang tidak terkira banyaknya dari rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan dari sisi Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ .
1.Orang yang bersedekah akan dilindungi dari kematian yang buruk karena rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى .
2.Orang-orang yang bersedekah akan ditutup tujuh puluh pintu kematian yang buruk.
3.Orang-orang yang bersedekah akan dipanjangkan umurnya.
4.Jumlah orang yang bersedekah akan bertambah.
5.Berkah dari keberkahan bersedekah, maka rezeki akan menjadi berkah.