Book Name:Aaqa Ka Safar e Meraj
Ḥakimul Ummat, Mufti Aḥmad Yar Khan Na’imi رَحْمَۃُ اللہِ تَعَالٰی عَلَیْہِ selanjutnya menyatakan:
( Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ bersabda ) “Aku sendiri tidak mengendarainya, tapi aku diperintahkan untuk mengendarainya. ” Sayyidina Jibril عَـلَيْـهِمُ الـسَّـلاَمmenjadikan Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ menaiki Buraq. Sanggurdi dipegang oleh Sayyidina Jibril عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم , dan Sayyidina Mikail عَـلَيْـهِمُ الـسَّـلاَمmemegang kendali. Dengan keagungan seperti itu, Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ pun diantar. Ingatlah bahwa Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ , mengendarai Buraq adalah untuk mengekspresikan keagungan beliau. Ibarat mempelai pria yang menunggangi kuda dan orang-orang yang menghadiri pesta pernikahan berjalan bersama, dan kuda itu berjalan perlahan. Kecepatan Buraq ini juga perlahan.[1]
صَلُّوا عَلَی الْحَبِیْب! صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلٰی مُحَمَّد
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ menyaksikan berbagai tanda-tanda kebesaran Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى . Salah satu tanda-tanda kebesaran Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang beliau صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ menyaksikannya dengan mata penuh berkahnya dalam perjalanan suci ini adalah Surga dan karunia-karunianya. Marilah kita simak apa yang disaksikan oleh Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ di sana.
Sayyidina Abu Buraydah رَضِیَ اللہُ تَعَالٰی عَنْہُ meriwayatkan:
Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ bersabda, “[ Pada malam Mi’raj ] Ketika aku masuk Surga, aku melewati sebuah istana yang berhiaskan emas.
Aku bertanya, ‘لِمَنْ هٰذَا الْقَصْرُ Istana siapakah ini? ’
Para Malaikat dengan rendah hati menjawab, ‘لِرَجُلٍ مِّنَ الْعَرَبِ Ini untuk orang Arab. ’