Aaqa Ka Safar e Meraj

Book Name:Aaqa Ka Safar e Meraj

Keutamaan membaca Shalawat atas Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ  

Rasulullah yang tercinta صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   bersabda:

مَنْ صَلّٰى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا اَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barang siapa yang membaca Shalawat atasku sepuluh kali di pagi hari dan sepuluh kali di sore hari, maka ia akan memperoleh syafaatku di Hari Kiamat.[1]

صَلُّوا عَلَی الْحَبِیْب!     صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلٰی مُحَمَّد

 

Niat untuk mendengarkan ceramah

Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   bersabda, اَفْضَلُ الْعَمَلِ اَلنِّيَّۃُ الصَّادِقَۃُ “Niat yang jujur adalah amalan yang paling baik.” [2]

Wahai para pecinta Nabi! Berniatlah yang baik sebelum melakukan segala tindakan, karena hal ini dapat menjadi sarana untuk masuk surga. Sebelum mendengarkan ceramah ini, berniatlah yang baik, seperti berikut ini:

1. Saya akan mendengarkan seluruh ceramah untuk mendapatkan ilmu tentang Islam.

2. Saya akan duduk dengan sikap hormat.

3. Saya akan menahan diri dari rasa malas selama ceramah berlangsung.

4. Saya akan mendengarkan ceramah untuk merubah diri saya sendiri.

5. Apa pun yang saya dengar dan saya pelajari, saya akan berusaha menyampaikannya kepada orang lain.


 

 



[1] Majma Al Zawāˈid, jilid. 10, hal. 163, Hadits 17022

[2] Al Jāmi Al Ṣaghīr, hal. 81, hadits 1.284