Aaqa Ka Safar e Meraj

Book Name:Aaqa Ka Safar e Meraj

Zam Zam lebih unggul daripada semua jenis air lainnya karena mengalir dari jejak telapak kaki Sayyidina Ismail عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم   Itulah sebabnya, air ini dipilih untuk mensucikan. Dada yang diberkahi itu dipenuhi dengan hikmah dan keimanan. Kemudian dada itu dijahit kembali. Hikmah dan keimanan telah ada di dalam hati  Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   sejak dahulu. Hal ini dilakukan untuk menambah hikmah dan keimanan.[1]

Ḥakimul Ummat, Mufti Aḥmad Yar Khan Na’imi رَحْمَۃُ اللہِ تَعَالٰی عَلَیْہِ  juga    menyatakan:

Hati Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   yang penuh berkah mulanya telah tercerahkan, namun kini menjadi نُوْرٌ عَلٰی نُوْر ( cahaya di atas cahaya ). Emas itu berasal dari Surga. Airnya berasal dari air Zam Zam. Air suci itu di dalam bejana yang terbuat dari emas dari Surga, سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه itu kemegahan yang luar biasa.[2]

Hikmah di balik membelah dada yang penuh berkah

Hal ini dinyatakan pada halaman 79 dan 80 buku Sīrate Musṭafā صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ  , terbitan Maktabatul Madinah:

Dada Rasulullah yang tercinta صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   terbelah empat kali.

1. Pertama kali terjadi ketika beliau صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   sedang bermalam di rumah Sayyidah Ḥalimah رَضِیَ اللہُ تَعَالٰی عَنْہَا . Hikmah dibalik hal tersebut adalah agar beliau صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   tetap aman dari bisikan-bisikan dan pikiran-pikiran yang biasa dilontarkan oleh anak-anak dan cenderung bermain-main dan berbuat nakal.

 

2. Terjadinya yang kedua kali ketika beliau صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   berumur sepuluh tahun sehingga beliau صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   tetap aman dari bahaya hawa nafsu remaja.

 

3. Terjadinya yang Ketiga kali dada dibelah adalah ketika di gua Ḥirāˈ. Hati Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّی اللہُ تَعَالٰی عَلَیْہِ وَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ   dipenuhi dengan


 

 



[1] Mirˈāt Al Manājīḥ, jilid. 8, hal. 152

[2] Mirˈāt Al Manājīḥ, jilid. 8, hal. 136