Fazail e Bait ul ALLAH

Book Name:Fazail e Bait ul ALLAH

Berkah dari kunci pintu Kabah yang suci

Tertulis dalam Shifāˈ Al Gharām:

Sudah menjadi tradisi masyarakat Makkah selama bertahun-tahun bahwa jika seorang anak terlahir bisu, maka dia akan dibawa ke pintu Ka’bah yang suci, dan kunci Ka’bah suci diletakkan di mulutnya. Melalui berkah inilah, maka anak tersebut dapat berbicara. [1]

 

سُبْحٰنَ اللہ ! Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى memberikan kita kemampuan untuk menghormati Ka’bah yang suci, memandangnya, mengambil berkah darinya, menciumnya, dan berdoa di sekitarnya. Kita memohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى untuk menyembuhkan kita dari penyakit, dan memberikan kita kemampuan untuk menahan diri dari dosa.

 

اٰمِیْنْ بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّٖن صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ

 

Pembangunan Kabah yang suci

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Menurut beberapa riwayat, Ka’bah yang suci dibangun sepuluh kali. Riwayat-riwayat ini menjelaskan bahwa pertama kali dibangun oleh para Malaikat, kemudian Nabi Adam عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم membangunnya untuk kedua kalinya.

 

Ka’bah yang diberkahi dibangun dari lima jenis batu

Riwayatnya:

Ketika Nabi Adam عَـلَيْـهِ الـسَّـلاَم meninggalkan surga dan berdiam di bumi, beliau merasakan kesepian dan kecemasan. Maka, beliau


 

 



[1] Shifāˈ Al Gharām bi Akhbār Al Balad Al Ḥaram, jilid. 1, hal. 353, diringkas