Book Name:Fazail e Bait ul ALLAH
Kiblat para Malaikat berada tepat di atas Ka’bah suci, disebut بَیْتُ الْمَعْمُور 70.000 Malaikat berdoa di sana setiap hari. Ketika salah satu malaikat berdoa di sana, Malaikat tidak mempunyai kesempatan untuk berdoa di sana lagi. [1] Sore harinya, 70.000 Malaikat turun ke bumi dan melakukan ṭawaf di Ka’bah yang suci. [2]
سُبْحٰنَ اللہ ! Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Inilah status Ka’bah yang suci orang-orang yang berada didekitarnya senantiasa beribadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى .
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد
2. KaꜤbah yang suci adalah tempat yang aman
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Keistimewaan kedua dari Ka’bah yang suci adalah bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menjadikannya tempat suci dan tempat suci di sekitarnya sebagai tempat yang aman. Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman:
وَ مَنْ دَخَلَہٗ کَانَ اٰمِنًا ؕ
Artiya: Siapa yang memasukinya ( Baitullah ), maka amanlah dia. [3]
سُبْحٰنَ اللہ ! Kita dapat menyimpulkan bahwa siapa pun yang memasuki Ka’bah yang suci dan tempat suci di sekitarnya ( yang terbentang hingga beberapa kilometer ) maka akan dilindungi.
Siapapun yang memasuki Makkah maka akan diampuni
[1] حُسْنُ التَّنَبُّہ لِمَا وَرَدَ فیِ التَّشَبُّہ wa minhā Al Imamah, jilid. 1, hal. 248
[2] حُسْنُ التَّنَبُّہ لِمَا وَرَدَ فیِ التَّشَبُّہ wa minhā Qaṣd Al Bayt Al Ḥaram bi Al Ḥajj, jilid. 1, hal. 361
[3] terjemahan Al Quran, bagian 4, Āli ꜤImrān, ayat 97,