Book Name:Fazail e Bait ul ALLAH
* Kata Ka’bah juga dapat berarti ditinggikan. Pada era sebelumnya, masyarakat menghormati Ka’bah yang diberkahi dengan tidak membangun rumah mereka lebih tinggi dari pada Ka’bah. Oleh karena itu, Ka’bah yang suci diberi nama ini ( Ka’bah ) karena letaknya melebihi segala yang ada di sekitarnya. [1]
* Tubba’ Ḥimyarī adalah orang pertama yang menutupi Ka’bah yang suci dengan kain. Setelah itu, meletakkan selembar kain di atas Ka’bah yang diberkahi adalah menjadi sebuah kebiasaan.
* Warna kain tidak selalu hitam. Warnanya berubah di era yang berbeda, tetapi sekarang yang digunakan adalah lembaran kain hitam.
Beberapa atribut khusus dari Ka’bah yang suci
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! KaꜤbah yang suci adalah bangunan yang penuh berkah dan memiliki banyak keistimewaan. Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman:
وَ اِذْ جَعَلْنَا الْبَیْتَ مَثَابَۃً لِّلنَّاسِ وَ اَمْنًا ؕ
Artiya: ( Ingatlah ) ketika Kami menjadikan rumah itu ( Ka‘bah ) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. [2]
Dua keistimewaan Ka’bah yang suci ini disebutkan dalam ayat tersebut:
1. Menjadi pusat perhatian ( tempat berkumpul ) bagi orang-orang ( umat Muslim ).
2. Menjadi tempat yang aman.