Kita memohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى agar melindungi kita dari musibah ini dan memberikan kita keteguhan, keikhlasan dan khusyuk dalam beribadah dan shalat kita.

اٰمِیْنْ بِجَاہِ النَّبِیِّ الْاَمِیْنِ صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

2. Nasehat yang baik tidak memberikan pengaruh

Tanda-tanda keras hati lainnya adalah ketika seseorang teringat akan akhirat, atau mendengar bahwa ada orang yang mati mendadak, atau mengetahui sesuatu tentang hal ini, namun hatinya tidak merasa khawatir terhadap akhirat dan tidak tergerak untuk beramal.

3. Lebih mengutamakan dunia dari pada akhirat

Lebih mengutamakan dunia yang fana ini dari pada kehidupan yang kekal di akhirat merupakan salah satu tanda penyakit spiritual ini. Seseorang berusaha keras untuk memperoleh seluruh harta dunia, dan hal ini membuatnya resah dan hatinya tidak pernah puas. Kecintaannya kepada dunia membuatnya tidak menyadari kenyataan bahwa dia tenggelam ke dalam dosa, dan dia tidak memperoleh apa pun kecuali kehancuran keduaanya (kehancuran dunia dan kehancuran akhirat).

4. Iman yang lemah

Tanda lain dari keras hati adalah ketika batasan-batasan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dilanggarnya, dan terjadi ketidaksopanan, kemaksiatan, dan dosa, maka dia tidak lagi merasa malu atau risih karena lemahnya iman. Dia tidak dapat menghentikan terjadinya kejahatan, dan jika dia tidak